Senin, 23 Februari 2009

lima Bulan Lagi…

Aku punya rencana besar buat manaikkan nilai ‘jualku’. Perlahan-lahan aku mulai menarik diri dari peredaran. Aku berusaha seminim mungkin bertemu dengan brondong-ku. Mulai aku berangkat training, lalu persiapan buka cabang, kemudian pencapaian balik modal cabang, berusaha lulus dari uji coba jabatan, hingga  softloan-ku cair untuk menutupi semua hutang-hutang dan keperluan-keperluan besar dan juga mengurangi berat badan. Aku yakin aku akan sangat sibuk dibuatnya. Lima bulan lagi baru aku mulai kembali menampakkan diri secara terbuka. AKu yang sudah memiliki body gitar, wajah sepuluh tahun lebih muda, lulus uji coba jabatan, cabangku sudah BEP, hutang-hutangku lunas walau karena softloan dan sudah menjadi BM  dengan performance terbaik. Aku berharap saat itu kamu sudah sendiri dan mulai membuka mata dan hati untukku. Tunggu aku lima bulan lagi...  Song  “… waktu tlah tiba, aku kan meninggalkan, tinggal kan kamu tuk sementara… aku akan pergi tuk sementara, bukan tuk meninggalkanmu selamanya, aku pasti kan kembali pada dirimu…”

Superstition

Amay yanng keturunan chinese muslim memberikan sesuatu pada temanku yang juga bernasib sama sepertiku, belum menikah. Katanya itu untuk membantu. Aku sama sekali tidak tertarik dengan segala macam bentuk bantuan yang mengharuskan aku menyimpan atau menanam. Aku takut syikrik. Tapi aku tergoda untuk melihat ramalan nasib percintaanku. AKu pikir sekalian, yang awalnya karena mengantar teman lalu tertarik untuk dibaca asmara memalalui kopi. Aku tidak mempermasalahkan kopi namun gulungan berbalut kain hitam yang diletakkan diatas gelas kopiku. Aku tau itu juga syirik. Seharusnya aku bertanyapun gak boleh. Hanya Allah yang tau garis jodohku. Padahal aku pernah berjanji dengan diri sendiri untuk tidak mendekati sesuatu yang berbau mistik dan ramalan. Bukan Karena jawabannya yang menakutkan makanya aku menyesal tetapi karena Aku sadar itu syirik. Amay bilang, “kalo’ aku gak ditolong aku bisa sampai tua tidak bisa berjodoh.. karena halanganku berasal dari diri sendiri. Memang niat dihati belum ada sama sekali. Banyak teman yang sudah beristri atau pacar, cuma sekedar guyon.. lalu menghilang dari hatiku.” Sekali lagi, aku bertahan untuk tidak meminta bantuan jodoh melalui media apapun. Aku yakin hanya Allah yang bisa  Jadi penolongku satu-satunya.

Main Hati

Hari-hariku dilatarbelakangi sountrack  lagu P.U.S.P.A dari ST 12 sejak mengenalnya. U are the most interesting man for me. Ini susahnya kalo’ hati sudah ikut bicara. Setiap hari aku menghabiskan pulsa untuk telpon temen-temen yang jauh sekedar curhat. Sepertinya setiap hal tentangnya jadi sangat menarik dan berkesan buatku. Perasaan itu naik turun, kadang naik, kadang turun.. kadang menghilang, lalu muncul kembali. Kadang aku menggebu-gebu, kadang ilfil… kamu, bernainya mempermainkan perasaanku dan merusak hari-hariku tapi kamu juga yang membuatku lupa dengan semua kesulitan hidup. Aku bahkan lupa aku belum OL.

Siapa yang menolak mawar itu?

Aku duduk di tepi tempat tidur seperti biasa yang sering aku lakukan dan seseorang diluar jendela memperhatikanku terus menerus. Tiba-tiba seseorang itu ada di sebelahku dengan membawa setangkai mawar. Dalam hati aku yakin mawar itu untukku sebelum dia berkata apapun padaku dan aku memang menginginkan mawar itu. Lalu tanpa terduga dia mencium rambutku dan berkata, “wangi” aku pun menjaga jarak. dia memegang mawar itu di depanku dan berkata, “biasanya aku mencium tangan dulu sebelum aku memberi mawar.” Aku spontan menarik diri lebih jauh lagi dan tanpa berkata aku menarik keputusan aku tidak mau mawar itu jika dia harus mencium tanganku terlebih dahulu karna aku menginginkan mawarnya tapi tidak orang yang memberikan mawar tersebut. Mawar tergeletak di antara kakiku dan kakinya tapi tak seorangpun berkata untuk siapa mawar itu. entah siapa menolak siapa.. aku terbangun dengan mimpi tanpa kesimpulan. Setelah beberapa hari dari mimpi tersebut, aku mengingat sesuatu. nama orang yang membawa mawar tersebut jika dibalik = nama brondong gbtan-ku. Entah karna kebetulan atau …..

Mad about you

Dari caramu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, aku pikir kamu cukup dewasa, hingga tadi malam… aku bisa merasakan kamu tidak se-mature yang aku kira. Kamu jaim, kelihatan agak nervous, gak pede… bener gak sih. jangan-jangan karena aku kamu jadi begitu. Ups! GR dikit boleh kan ;D Walaupun ada beberapa kejadian yang memalukan, aku salah menebak siapa pemilik NII tertinggi sebanyak dua kali, tapi overall, I was happy. Sitting beside u, i could see how handsome u are hehehe… brondong boo’.. gile bener! Pesonanya itu lho.. Makes me mad about u!

liar

“aku udah ilfil ama dia”, ujarku pada seorang teman. Aku merasa dia tau what I am thinking about him trus jadi menghindar dan agak cuek sejak sore kmaren. Bayangin, aku udah bela-belain gak mau pulang karna lagi ngobrol rame-rame dan ada dia trus giliran yang lain pulang dia juga ikut ngacir kaya’ ketakutan gitu. Aku pikir kamu keluar kantor karna lagi ada keperluan dengan debitur, eh.. ternyata beberapa kali kedapatan tengah berbincang akrab dengan para cewek di lantai bawah. Ih, bete banget!

Nervous

“Aku bau gak mbak?” it sounds personally for me. Harusnya jangan panggil ‘mbak’ lagi dong hehehe.. just call my name, schaat :) kok kamu jadi sebegitu sensitifnya sih? karna sitting beside me trus jadi gak pede, takut bau trus aku kabur. boleh lah ;D GR bgt ! Tapi justru pertanyaan seperti itu membuatku merasa dekat. cieee… Sebenernya aku nervous bgt sebelahan gitu tapi ketolong dgn pembawaanku yang tenang.. mau lari jauh-jauh rasanya tapi kakiku gak mau diajak lari. Saking nervousnya aku jadi asal jawab aja, “gak.. gak tau, aku kan lagi flu.” Sok cool padahal senengnya setengah mati ;D

Selasa, 10 Februari 2009

Alhamdulillah... akhirnya bisa meyakin para tim bko untuk berbesar hati dengan penundaan ini. tapi kok aku jadi pengen banget ke jambi. bingung mo ngapain di sini. Kalo' di jambi kan bisa belajar buku kebijakan kredit dan prosedur operasional. Tapi sebenernya aku mau belajar atau mau ketemu brondong ya?? semuanya serba abstrak..

Senin, 09 Februari 2009

Cintai aku karena Allah, bukan duniawi

Belum juga pdkt, aku sudah harus mundur teratur. seorang teman yang mengaku kenal baik dengannya bercerita bahwa brondong gbt-ku tsb dulu pernah berkata resign dari kantor lamanya yang berada jauh diluar kota karna akan menikah dengan putri pengusaha pom bensin dan setelah menikah ia akan mengelola pom bensin tersebut jadi gak kerja kantoran lagi. Blezzz! Lenyap semua chemistry yang selama beberapa hari ini membuatku gelisah. Aku mundur! Pertama aku older than him, ke dua aku cuma anak pensiunan pns dan cuma punya usaha toko kecil disamping rumah, ke tiga I think I'm not beautiful enough, ke empat aku punya banyak utang dan menjadi penanggung jawab utama untuk kebutuhan finansial dikeluargaku, ke lima dia sudah punya rencana menikah dengan perempuan lain, ke enam aku bukan anak pengusaha pom bensin, ke tujuh aku gak mau jadi bulan-bulanan gosip se area karna skandal ini. Tujuh faktor tadi cukup menjadi alasan kuat bagiku untuk mundur sebelum menuai malu. Kalo' hanya melihat posisiku di kantor, bisa jadi pria tertarik, barangkali terbayang berapa gajiku tapi buat mereka yang belum begitu kenal, mereka blm tau tagihanku dan banyaknya yang harus aku tanggung. So far so good, aku yakin bisa memenuhi semua tanggung jawab dengan baik. sekarang emang belum stabil. tapi paling lambat awal 2010 aku yakin aku sudah settled secara finansial. Insya allah. Aku takut dengan cowok yang sudah biasa berhubungan dengan perempuan dari keluarga kaya. Tapi, seberapa banyak pun kekuranganku, Aku selalu yakin satu hal "akan bersyukur lelaki yang akan menjadi suamiku kelak". Aku bangga dengan apa yang sudah aku miliki, dengan semua yang sudah aku jalani, dengan semua kesulitan hidup yang pernah aku alami, dengan nilai-nilai hidupku, dengan semua kekurangan dan kelebihanku. Aku mencintai hati yang ikhlas mencintaiku karena Allah, bukan karena hal-hal duniawi yang aku miliki.

Minggu, 08 Februari 2009

gelisah

sekarang udah lebih tenang biarpun masih gelisah.. semoga ini cuma intermezzo. Biar Allah yang menentukan kemana hati bermuara. Satu per satu teman ditelp padahal sebenernya gak tau mo ngobrolin apa, hanya berharap perasaan lebih terbuka. Apa kamu juga mengalami hal yang sama?

Sabtu, 07 Februari 2009

Kamu kah?

Aku lelah, males makan, males ngomong, males ngapa-ngapain setelah tiba di kota kelahiranku ini lagi. Aku mulai gak enak badan.. demam. feeling blue.. pikiranku gak mau lari dari yang itu-itu juga. Aku kangen.. I knew u have a date, s'body told me but i can lie to my self. mungkin saat ini kamu lagi pacaran but I miss u. Kamu kah orang yang dari dulu selalu aku impikan suatu hari akan berkata padaku, "I love u, Schaat"?

sekedar intermezzo kah ini??

Cuma intermezzo kok. aku meyakinkan diri sendiri bahwa ini bukan perasaan yang sebenarnya. setelah sebulan berlalu.. kok ketemu lagi aku tambah berdebar tak menentu. liat orangnya aja langsung hilang konsentrasi. masih sekedar intermezzo kah? Nothing special... salah satu temenku malah bilang aku rugi dapet dia kalo' diitung-itung dari dari banyak sisi, pendidikan, posisi, grade, karir. tapi dia pun kalo' ikut-ikutan ngitung, rugi juga dapet aku yang lebih tua 4th trus ndut lagi.. :P